Perjalanan Guru Penggerak

By Hari Kurniawan - 04.53

Modul 1
Pembentukan disiplin positif pada siswa, segitiga restitusi dan desiminasi terhadap rekan sejawat


Bapak Ibu guru Hebat Berikut adalah karya saya terkait pembelajaran dan pembentukan disiplin positif di sekolah
https://youtu.be/IYQHbILIzXA

 




Pagelaran praktik sebagai koordinator P5


https://harikurniawans.blogspot.com/2023/01/pembentukan-disiplin-positif-pada-siswa.html

Assalamualaikum wr wb. 

Dear diary,

Jumat, 14 Oktober 2022

 

Senang bercampur kalut, perasaan muncul kala itu. Aku yang biasanya mengajar setelah jumatan hingga pukul setengah empat, terasa capek dan wajib dihilangkan dengan secangkir air hangat, hilang sudah. Ada perasaan api bergejolak memompa jantung. Sang notifikasi wa grup, yang semula sepi kok tiba tiba menjadi banyak dan ada tag juga atas nomerku. Dilain pihak banyak wa yang masuk tanpa kusadari, mulai dari wa Ka. TUSMKN Tekung, dan temen sejawat dari SMKN Tempursari. Aku yang sudah mulai down karena pembelajaran mulai sudah tidak efektif lagi, rasa capek karena pemikiran naik pangkat yang tertolak (Apelan) dan beberapa masalah rumah tangga yang tidak bisa saya ceritakan. Gemuruh suara ramai anak pulang sekolah dan kerasnya kicau TV di ruang guru kala itu senyap tak terdengar. Semua muai lirih dan tertutup karena kebahagiaan akan pengumuman guru penggerak.Yaps, benar saya lolos di CGP Angkatan 7 dan berhak mengikuti pelatihan PGP, mengalahkan beribu peserta.

 

Hari sabtu berikutnya semakin bertambah wa masuk mengucapkan selamat dan beberapa merasakan kecewa karena tidak lolos. Dan dalam otakku mulai mengira, acara apa PGP ini, apa seperti PPG yang sulit tidak terkira. Apakah nantinya akan menyita waktuku saat pembelajaran maupun liburan. Berikutnya ap aini tiba tiba ada undangan pembukaan dari pak Menteri, LMS, modul, lokakarya, setumpuk jadwal konsep, eksplorasi, kolaborasi, elaborasi, serta koneksi antar konsep,. Jadwal Berjajar sampai runtut hingga bulan desember ke depan. Biyuh,, aku sempat tertekan kala itu. Ada acara apa ini.

Jadwal

Gambar 1. Jadwal paket modul dan kegiatan selama modul 1

Tibalah masa pembukaan oleh Menteri Kemenristek dikbud. Dan saya anggap ini biasa karena hanya sebuah pembukaan semangat dan motivasi ditiap ada kegiatan. Pada akhirnya ada kesan tersendiri saat acara lokakarya berlangsung.disinilah pecah pemahaman saya bahwa diklat PGP ini yang dalam otak saya memiliki gambaran suram selama 9 bulan kedepan saya ngapain saja. Ini yang akhirnya saya perlu berpikir ulang. Dan have fun sekali , ndak nyangka saya.


lokakarya

 lokark

Gambar 2. Dokumentasi Lokakarya 0

Saat kegiatan lokakarya

Saat itu saya sangat mengalami kondisi di mana ada perubahan yang seperti suatu seminar dan lain sebagainya Ternyata bukan itu adalah sebuah sarana untuk mengeksplor kemampuan kita sendiri-sendiri tanpa harus kita memaksakan kemampuan beragam untuk dijadikan satu menjadi sama. Di pagi hari saya sudah datang mulai pukul 07.00 pas lu juga ternyata Saya kira banyak materi sudah datang mulai dari capdin ketua bggp atau Balai Besar Guru penggerak ternyata yang datang hanyalah wakil dari kacablin dari kasih SMK SMA dan pklk ditambah dengan perwakilan Lumajang Balai Besar Guru penggerak. Awal datang Alhamdulillah saya mendapatkan posisi pertama kali datang dan menyiapkan lokasi di SMA 2 di situ saya bisa mengeksplor daripada menunggu Oh ini sekolahanku Ternyata jauh dari perkiraan saya sekolahan saya dulu itu yang bagus menurut saya waktu kecil ternyata sekarang kotor bagian-bagiannya hanyalah sebuah meja yang berisi tentang kondisi sampah dan seterusnya aku tidak ingin sekolahku menjadi seperti itu. Diproses lokakarya kita dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu kelas 5c1 dan kelas 5c 2 sudir kelas Lumajang 1 di kelas Lumajang satu ini kondisi sangat hefin joni ada Bu Usman Adan Bu Reni dari Tempursari yang siap memberikan instruktur karena mereka adalah PP dalam arti pelatih Pamong yang siap memberikan kegiatan dan mengatur mengenai tingkat mengeksplor diri kita brainstorming sampai dengan menggali potensi diri dan kesepakatan dengan kepala sekolah. Teknik mengajar baru yang menurut saya sangat bagus sekali di sini adalah teknik mengajar dengan Prince turning bagaimana kita melakukan linoid atau Patriot dengan cara pakai Sticky Note menuliskan apa yang kita inginkan kita Tuliskan di papan bersama kepala sekolah itu sangat mengenaskan saya terapkan ke kelas saya buat untuk posisi kesepakatan kelas membuat posisi misalkan mata pelajaran itu having fun walaupun praktek tapi teorinya itu juga termasuk having fun mereka tidak merasa Oh teori terus Oh teori terus tidak tapi itu adalah sebuah praktek juga kedua adalah bagaimana kondisi menyatukan antara pimpinan dan orang bawahan dan kepala sekolah sistemnya sehingga kita dituntut untuk bagaimana kita menghormati Pimpinan dan pimpinan juga mendukung mengkolaborasi kita agar kita nanti bisa bersemangat dalam hal guru penggerak. Semoga kedepannya saya bisa lebih baik lagi di grup penggerak ini dan tidak serta-merta memberikan sesuatu yang kurang baik di kegiatan guru penggerak ini

4

Kegiatan yang dibuka oleh Cabang dinas dan Balai BBGP.

  

 

wed

Video Eksplorasi Konsep

 

Gambar. Jamboard Eksplorasi Konsep

dsf

Gambar Pemaparan Presentasi Eksplorasi KOnsep ke kelompok lain 304 b.

 

 

 

sdfsdf  

Gambar Cuplikan Video Demonstrasi Kontekstual

 

 

Masa kolaborasi ada masa pembelajaran saya dalam mengenal karakteristik teman sejawat yang lain. Kami dari 7 peserta dalam kelas 304. Dibagi menjadi dua yaitu 3 dan 4 orang. Saya termasuk yang 4 orang terakhir, Bersama bu linda bu titik bu windi dan saya sendiri mulai mengeksplore, pendapat masing masing. Kami mulai berkolaborasi secara daring, dengan dipandu fasilitator bu Tyas. Sempat marah pada diri sendiri juga di vicon gmeet hari kedua ini. Kenapa tidak kondisi sinyal setengah perjalanan hilang. Ada apa thetering saya saat ini. Akhirnya sampai terbentuk grup wa 4 orang sendiri demi bekerja sama membentuk hasil yang diinginkan. Yakni menemukan kesusuaian antara konsep khd dengan socio cultural didaerah kami. Yakni tentang perilaku yang tidak sesuai dengan jiwa lumajang yang ramah tamah dan konsep verbal kata kata yang sopan serta perilaku 5 S. dan akhirnya kami peroleh kesimpulan berbentuk infografis berikut ini.

sdfsdf  

Dalam masa kolaborasi aini aku menemukan sesuatu , tapi sebelum aku menyadai akan adanya kesibukanku yang lain terutama kenaikan pangkat yang tidak naik naik. Aku menyelesaikan tugas kolaborasi ini dalam bentuk kanva untuk dipresentasikan nantinya. Saat meet berkelompok. Alhamdulillah selesai, dan berkaspun terkirim ke cabdin.

 

 Masa Elaborasi

fgfc
sd

Presentasi Elaborasi Oleh Ins truktur

asd

Dalam elaborasi ini, saya menemukan sesuatu dari sang instruktur, yakni keterjelasan konsep tentang pemikiran Pendidikan menurut KHD, sesuai yang saya turahkan dalam video saya yang kedua. Akan tetapi apakah ini akan saya terapkan nantinya. Ill try it.. now and later, moga tidak lupa dan tergeser oleh kegiatan kesiswaan dan kegiatan lainnya di seolah baruku. Coba ku ingat lagi masa laluku……

 

 

Aku Dulu saat menjadi siswa

Saya selalu merindukan masa masa saya sekolah dulu bertemu dengan pak sapu sapu saat pagi hari. Kenapa karena saya selalu berangkat pagi, jam 6 selalu ada di sekolah, dan ada satu guru yang selalu memberikan kenangan baik yakni bu yatik, beliau memberikan gambaran singkat kepada saya , sebagai wali kelas beliau selalu mencari kelebihan saya hingga saya kelas enam mampu menjadi juara di tingkat kecamatan bidang matematika. Saya lemah dalam hal apapun saya akui itu, tapi entah kenapa beliau dapat menemukannya,

Di jenjang smp diri ini sangat lemah sekali dalam hal apapun, mencoba untuk berprestasi tp diri ini tidak mampu. Hingga terjadi kelas 3 SMP, saya berusaha untuk kuat walau merasa tidak ada yang menuntun, saya sama sekali introvert, hingga akhirnya saya sadar semua guru SMP saya memberikan yang terbaik sesuai komposisinya, dan baru terasa saat saya dapat mendaftar di sekolah unggulan SMA

Anak yang dasar jiwanya tidak baik, sudah barang tentu cepat menjadi tidak baik. tuntunan yang dimaksud disini bukan hanya dalam hal pembelajaran melainkan dalam hal menjauhkannya dari segala macam pengaruh yang jahat..

Sebulir jagung, saat berada ditangan seorang petani yang "op3n" , selalu dipupuk di siangi, dirawat dengan baik, berada di tanah dan lingkungan yang baik. dia tidak akan tumbuh menjadi padi atau rumput yang banyak mengelilinginya, dia akan terbebas dari segala hal dan akhirnya panen besar jagung akan dituai petani tersebut..

Begitupun Murid kita dia adalh sebulir jagung, sedang kita adal penunntunnya , pak tani dengan segala kondisi yang ada. merawat banyak bulir biji jagung yang berbeda pula.

Relevansi pemikiran KHD dengan konteks Pendidikan saat ini dan disekolah saya, ada beberapa yang mirip seperti budaya positif dalam pembelajaran tapi Sebagian besar kesulitan menerapkan pembelajaran terdeferensiasi, intinya dalam sekolah kami konsep kihajar dewantara hanya berjalan 10 persen.

 

Setelah ini

Saya akan mengeksplore dan sedikit demi sedikit menerapkan arti kata dan pemikiran ki hajar Dewantara dengan semangat memberikan apa yang mereka butuhkan dalam konteks sebuah tuntunan sesuai kodratnya..

Dalam modul ini konsep perbandingan antara Pendidikan jaman colonial taman siswa dan modern ada relevansi yang wajib kita terapkan ada kesamaan mendasar , yakni pemelajar kita, siswa kita, belum ada kesadaran untuk menguasai(kurang peduli) konsep umum tentang membaca dan menulis.

 

dsafPenutup

Saat aku berangkat pagi piket di hari kamis pukul 6 pagi.. aku melihat Tua Renta mancal” dengan membawa mlijo, tapi di belakangnya terdapat plastic yang dikumpulkan dalam plastic. Sempat menangis redup hati ini, melihat sandal tuanya lusuh bajunya dan kayuhnya yang mbelok mbelok kesana kemari.. dan diperkuat seorang anak didikku nabrak orang tua mancal yang lain hingga jatuh tersungkur dan aku mengobati luka darahnya.. menyapu dengan tisu mengusap wajahnya… (dimana rasa empatiku, simpatiku, dan semanat kerja guruku dengan gaji jauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuh lebih besar darinya). Lumajang, 4 november 2022

 

Warm Regard,

 

Hari Kurniawan


Semangat pagi bapak iu guru hebat, mari sinari hari ini dengan secercah cahaya dari kita sebagai pendidik, untuk membuat senyum kecil mereka selalu bertahan.  Berikut adalah kegiatan saya selama mendalami modul 1, mohon koreksi dan diskusinya. terima kasih banyak . :)

Burung pipih lirih bernyanyi mengawali senin pagiku, dan ku hanya berharap menjadikan pendidikan yang terbaik bagi anakku , keluargaku dan anak anakku di institusi SMKN 1 Tekung. Berikut semangatku keluar saat menulirskan , menuang pantun dan kata..

vY-4xgRygZF4AmPArniMauSBhXyrXPdW1T5ZLlGu3uIC9ljLrZdyKupmK3cVhcIo_wGr1JfyeBYzyT0SmFY4vbCGaxrsu-b8qU9stRU1N5tlAbYZTIPQDBr3tFHOWSmTtA-d5zFEFmGPDWHmc-vH94nlikgLfjxbAKjoVu-09N76eeegruOPD01nxKyeSQ


Artinya aku adalah masa laluku, sang pembelajar dan sampai kapanpun pembelajar sepanjang hayat, usia hanya jarak pembeda yang dapat menumbuh kembangkan tanaman yang telah kita tanam benihnya. Padi masa lulanya tapi dia juga akan menjadi padi di masa depannya, seorang petani akan selalu ada sebagai, perawat penyayang dan penuntun bu di pekerti siswa untuk selamat ke depannya. 

Penerapan disiplin di sekolah kami secara keseluruhan sudah efektif 60%, kurang dalam bidang penanganan secara kolaborasi, masih ada titik singgung dalam penanganan siswa perihal tindakan siswa. memang tidak harus sama, akan tetapi SOP diperlukan secara tidak langsung dalam penerapan disiplin positif iini. yang kedua adalah saling share praktik baik disiplin positif yang sudah diakukan guru guru belum semaksimal mungkin ditularkan, dan akhirnya ada gap antara guru ter"inovatif" dengan guru "unfamous" yang sukar mengatur penerapan disiplin positif minimal dalam skala kelas.


 Aku waktu yang “dulu”

DrQEex9A3MeJRyoWJS8qDMA9TAyQRlaIFee5O0npUb3PKJAG-5u5P99tQYBbwTwvLJA5Q6aMN116SFKgDk0y0ZE43EWWH2XldNqE7nbkHwuJefC--ufOPxfNvJjXEQHwV4rT1dIqXPgME9z_d6GTTLSS362eMNjiyzSVqxVXBY4YAsFOdZEDzKmV1hCOJw

Gambar 1. Mengajak dengan berdisiplin dan santun serta berangkat terpagi saat piket

Tapi ada efek yang belum sempurna

2DEe7rqpsiM9gXRDA1gwJFBZYDP-nDKvVOWWd0K-FxwROKn_fRfiwWgmZ49FLzmcrLHy83P3O6fefMp9J1vmOCuIgc8wiYLY6ouDJryPIgk5g5u1O6hzHJ_48cSNVyuLF0k0moM_kVrSdarVbq89SLiB79pogLaKOCMqZovB6uOXAPlIdqNAXQ2NJjKcCQ

Gambar 2. Hukuman bagi yang melewati, 07.00. 


Itu yang memang sebagai gambaran saya apa disiplin positif itu, dan intinya saya selalu melaksanakan hal tersebut, tak jarang pula saya selalu memberikan 3 kategori hukuman, 1. Push up, 2. Menulis kegiatan keseharian 3. Bersih bersih. Dan prinsip saya mengatakan ini sudah yang terbaik agar mereka berubah. Nah jadi dalam gambaran saya disiplin saya artikan lebih saya artikan datang tepat waktu hukuman tidak masuk akal agar jera. Bukan berarti yang terbaik bagi mereka dan memunculkan inovasi intrinsiknya.

Suasana disiplin positif memberi wadah pada ekosistem sekolah terutama murid agar dapat belajar sencara "aman dan nyaman" . Guru dan siswa tidak menderita depresi belajar dan mengajar. serta dalam konteksvokasi memperlancar dalam mengubah potensi siswa menjadi kompetensi yang akan ia peroleh dalam sekolah.

Dalam institusi sekolah saya memiliki teknik untuk mengembangkan disiplin dengan cara  Sebagai Pendidik : 

1. Menerapkan kesepakatan kelas agar belajar bisa lebih nyaman 

2. mengetahui potensi tiap peserta didik secara differensiasi (masih proses) 

3. memberi teladan perihal disiplin dan 5 S kepada setiap kali bertemu peserta didik 

4. menyelesaikan konflik secara prosedural dan berkolaborasi. 

Dengan menciptakan suasana yang positif artinya kita dapat memenuhi kebutuhan siswa (sesuai teori maslow) yakni kebutuhan rasa aman, dan secara bertahap kebutuhan aktualisasi diri sehingga ia dapat mengubah potensinya sencara nyaman menjadi kompetensi yang akan ia kuasai. Inilah konsep kita perihal berpihak pada murid dan "pamong".

Saya memiliki Harapan : 

- Mampu mengembangkan lingkungan positif kelas perihal kedisiplinan kelas nyaman dan bersih, serta mematuhi tiap keyakinan kelas yang baik 

- menciptakan rasa aman dan nyaman kepada siswa sehingga mereka dapat belajar dengan senang kepada kita. - mengurangi hukuman yang tidak bermanfaat , karena kesalahan itu sendiri adalah pembelajaran. 

- membentuk tim sekolah yang merangkul guru , walaupun penuh penolakan perihal ramah anak.


Di tanggal 15 desember saya akan menerapkan sistem point, dibalik setuju atau tidak yang pasti

tBV5fOHe-LoxTDNcIBESTIdT8D8INI1IpRBDSLwrSNP_pHWJfOlzmmeVsNwaneQ-92NgmM_I2comsAaxJ0wjvpXb4RSepAt82XP0ggaZKanEwNfQNboGi7swFBzuQon0SgHstOE6eq8rZSSYEayBxZY6useb1rrrokmwmM3k-aZVvl-b22WqxlxrCrya8Q

Gambar 3, sosialisasi sistem tataib dan point.

Sistem point ini sebenernya tidak begitu saya suka akan tetpai saya sdh terjun dalam bidang kesiswaan. Tapi saya memiliki harapan Harapan-harapan yang ingin saya lihat berkembang adalah: - mereka memiliki motivasi belajar yang tinggi, karena depresi belajar sudah berkurang - mereka memiliki kemampuan literasi yang lebih tinggi, karena literasi butuh waktu dan rasa aman saat pembelajaran. - mereka mendalami profil pelajar pancasila di tiap langkahnya. Semangat.

Proses pembelajaran disiplin positif dalam implementasinya untuk merdeka belajar. manfaat yang saya harapkan adalah saya bisa secara sepenuhnya mendidik murid dengan hati dan semangat.kelas nyaman dan aman saat saya mengajar dan saat mereka belajar.















 

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar